Senin, 21 Mei 2012

ECHINODERMATA



FILUM ECHINODERMATA

Berasal dari kata Echinos (duri) dan derma (kulit). Ciri khas hewan ini yaitu simetri radial dan sebagian besar penguat tubuhnya terdiri dari zat kapur dan memiliki tonjolan duri di pemukaan tubuhnya,  memiliki kaki buluh atau ambulakral, tubuh terbungkus oleh epidermis yang halus yang disokong oleh kepingan kapur yang disebut ossicula, saluran pencernaannya sederhana, memiliki sistem sirkulasi radial yang mengalami reduksi, respirasi dengan insang kecil atau papulae,  sistem saraf dengan batang cincin, dan dioceus. Hewan ini hidupnya di pantai dan di dalam laut, pergerakannya lamban, hidupnya bebas, merupakan pemakan sampah laut.
Hewan ini ditempatkan paling akhir dalam klasifikasi invertebrata karena tidak nampak memiliki hubungan kekerabatan dengan invertebrata lainnya, sehingga hewan ini dikatakan memiliki hubungan kekerabatan dengan vertebrata
1.         Asteroidea (bintang laut)
Struktur tubuhnya seperti bintang yang memiliki 5 lengan atau bagian radial. Permukaan kulit tubuh pada bagian dorsal atau aboral terdapat duri-duri. Pada dasar duri terdapat bentuk jepitan yang disebut pedicellariae. Pada salah satu bagian antara dua bagian tubuh radial atau lengan terdapat lempeng saringan madriporit yang merupakan tempat masuknya air dalam sistem vascular air atau ambulakral. Di tengah-tengah tubuh sebelah dorsal terdapat lubang anus, pada bagian ventral atau oral terdapat mulut yang dikelilingi oleh membrane peristom dengan 5 alur ambulakral pada lengan tubuh. Fungsi ambulakral yaitu untuk bergerak, melekat pada karang dan menangkap makanan
Duri-duri pendek, tumpul dan tertutup oleh lapisan epidermis, di sekitar duri terdapat modifikasi duri (pedicellariae) berupa penjepit. Bila penjepit itu terangsang, maka akan membuka dan menutup dengan menggunakan beberapa pasang muskulus (otot). Fungsi pedicellaria yaitu melindungi insang dermal, mencegah serpihan-serpihan dan organism kecil, agar tidak tertimbun di permukaan tubuh, dan juga untuk menangkap makanan. Lengan bawah dapat dilenturkan oleh otot berserabut yang terpadat dalam dinding tubuh. Pembuluh-pembuluh kaki juga dilengkapi dengan otot berserabut.
Saluran digestoria pendek dan mengalami modifikasi, makanan berupa ikan, kerang, siput laut, sampah dan lain-lain. Respirasi terjadi di dalam branchia dermalis yang tampak sebagai benda yang halus, yang terletak pada kulit sebelah atas atau aboral pada semua lengan.
Sistem saraf terdiri atas batang saraf radial pada masing-masing lengan
yang menjulur di atas alur ambulakral. Batang saraf itu bertemu dengan cincin saraf yang melingkari mulut atau oral. Pada masing-masing batang saraf radial terdapat cabang : 1) sepasang saraf ke daerah aboral, 2) saraf ke aboral perit mata yang peka terhadap sinar. Di antara sel-sel epidermis terdapat daerah jaringan saraf, sedang pada branchia dermalis terdapat alat sensoris


Gambar struktur tubuh bintang laut


Klasifikasi Asteroidea
v  Ordo Plastysterida, contoh Planaster sp (sudah punah)
v  Ordo Hemizonida, contoh Taeniactis (sudah punah)
v  Ordo Phanerozonia, contoh Ctenodiscus (bintang laut lumpur)
v  Ordo Spinulosa, contoh Solaster (bintang matahari)
v  Ordo Forcipulata, contoh Asterias

2.      Ophiuroidea (Bintang ular)
Ophiouruidea (yunani, ophio = ular) berbentuk bintang atau Asteroidea, namun lengannya lebih langsing dan flexible. Struktur  tubuh bintang ular mempunyai tubuh bola cakram dengan 5 lengan bulat panjang. Cakram pusatnya kecil dan pipih dengan permukaan aboral (dorsal) yang halus dan berduri tumpul. Ophiuroidea tidak memiliki pedicellaria. Cakram pusat berbatas jelas dengan lengan-lengannya.
Pada lengan terdapat saluran coelom kecil, batang saraf, pembuluh darah dan cabang-cabang system vasikuler serta kaki ambulakral yang dilengkapi dengan alat penghisap (ampula), berperan dalam pernafasan serta membantu memasukkan makanan ke dalam mulut. Semua organ ekskresi dan organ reproduksi terdapat dalam bola cakram. Mulut dikelilingi oleh 5 lempeng kapur yang berperan sebagai rahang. Bintang laut banyak ditemukan di laut, makanannya berupa crustacean kecil, serpihan hewan lain, sampah dan mollusca, dapat mengalami regenerasi bila lengannya terputus. Alat kelamin terpisah (dioceus).


Gambar bintang mengular (Ophiotrix sp)

               

Klasifikasi Ophiuroidea
v  Ordo Ophiurae, contoh Ophiotrix
v  Ordo Eurylae, contoh Gorgonocephalus
3.      Echinoidea
Hewan-hewan yang masuk ke dalam kelas Echinoidea berbentuk bulat, tanpa lengan tapi memiliki duri-duri yang dapat digerakkan. Sebagai contoh yaitu Stronglyocentrutus yang berbentuk bola, Spatangus yang berbentuk oval dan Echinarachinus. Dendraster yang berbentuk kepingan seperti uang logam yang terkenal sebagai kue laut. Vicera (organ dalam) tersimpan dalam cangkok. Pada cakram terdapat tonjolan/tuberculum sebagai persendian duri-duri. Tiap duri merupakan bentuk Kristal dari CaCO3. Beberapa jenis Echinoidea memiliki kelenjar racun, pedicellaria berfungsi menjaga tubuh tetap bersih dan untuk menangkap makanan yang kecil-kecil. Terdapat lentera aristoteles pada Echinoidea yang berbentuk bulat yang berfungsi dalam pencernaan
                  
Gambar : Bulu babi dan hewan “uang kepingan pasir”

Klasifikasi Echinoidea          
v  Ordo Lepidocentroida
v  Ordo Camrodonta, contoh Arbacia
v  Ordo Spangoida, contoh Echinocardium

4.      Holothuroidea (mentimun laut)
Mentimun laut memiliki tubuh yang bulat memanjang dengan garis oral ke aboral sebagai sumbu, tidak berlengan, tubuhnya memanjang dan tidak berduri. Mulut dan anus terdapat pada kutub yang berlawanan dari tubuhnya. Daerah ambulakral dan interAmbulakral tersusun berselang-seling di sepanjang tubuhnya. Alur ambulakral tertutup, madreporit (tempat masuknya air) terdapat di rongga tubuhnya. Sebagian kaki ambulakral termodifikasi menjadi tentakel oral. Pada bagian anterior mulut terdapat 10-30 tentakel yang dapat dijulurkan. Kulit dilapisi oleh lapisan kutikula, makanannya berupa bahan-bahan organic di dasar laut dan juga plankton. Untuk melindungi dirinya maka mentimun laut memiliki pembuluh lunak (seperti zat perekat yang berwarna putih dan menempel pada kloaka) yang disebut Cuverian. Kulit mentimun laut yang telah dikeringkan dapat dibuat sup dan kerupuk.

Gambar Holothuroidea

Klasifikasi Holothuroidea
v  Ordo Aspidochirota, contoh Holothuria
v  Ordo Elasipoda, contoh Palgothuria
v  Ordo Dendrochirota, contoh Cucumaria
v  Ordo Apoda, contoh Leptosynapta

5.      Crinoidea
Hewan kelas Crinoidea mempunyai bentuk seperti bunga lili atau bunga bakung dan bentuk seperti bulu burung. Hidup dalam laut sampai kedalaman 3648 m. Mulut dan anus terletak saling sebelah menyebelah, mulut pada daerah oral sedangkan anus pada daerah aboral, memiliki daya regenerasi yang tinggi, banyak ditemukan hidup menempel, di dasar laut, coral reef ataupun membentuk kebun laut. Warnanya bermacam-macam, ada yang putih seperti berlian, kuning, hijau atau coklat.
Crinoidea merupakan pemakan cairan. Zooplankton atau partikel makanan yang terdapat di air laut ditangkap oleh silia berlendir pada celah ambulakral di lengannya. Makanan dari lengan akan dibawa ke mulut.
Crinoidea terdiri dari kelompok yang tubuhnya bertangkai dan tidak bertangkai. Kelompok bertangkai dikenal sebagai lili laut sedangkan yang tidak bertangkai dikenal sebagai bintang laut berbulu.

Gambar Crinoidea
               
Klasifikasi Crinoidea
v  Ordo Inadunata
v  Ordo Articulata
-             Familia Pentacrinidae, contoh Asterias
-             Familia Antedonidae, contoh Antodon tanella
-             Familia Comasteridae, contoh Neocomatella alata





                                               
a






Tidak ada komentar:

Posting Komentar