Kamis, 17 Februari 2011

JENIS KULIT WANITA

KENALI (LAGI) KULIT ANDA

Kulit Kering
CIRI: Kulit tipe ini biasanya mudah mengelupas dan berpori-pori kecil. Banyak faktor yang bisa membuat kulit kering bermasalah. Antara lain, kosmetik yang tidak cocok, penggunaan obat-obatan tertentu, serta faktor usia. Makin bertambahnya usia, kelembapan kulit makin berkurang. Ditambah lagi efek buruk sinar matahari yang terik serta perubahan cuaca, keduanya sangat berpengaruh terhadap kesehatan kulit kering. Kulit jadi lekas memerah, bersisik, timbul gatal, dan meninggalkan bekas kehitaman jika digaruk.
SOLUSI: Untuk kulit jenis ini diperlukan pelembap dengan kadar minyak yang tinggi.

Kulit Berminyak
CIRI: Biasanya, dapat dilihat dari pori-pori yang besar, kulit mudah timbul komedo dan jerawat. Sebenarnya, minyak yang ada merupakan lapisan pelindung alami kulit agar kulit senantiasa lembap.
SOLUSI: Perlakukan kulit berminyak seperti kulit normal. Agar tidak lengket, pilih pelembap dengan kandungan air yang tinggi.

Kulit Kombinasi
CIRI: Biasanya, daerah T (dahi, hidung dan dagu) berminyak, sedangkan daerah pipi kering.
SOLUSI: Pilih pelembap untuk kulit normal, karena jenis tersebut mengandung kadar minyak dan air yang seimbang.

Kulit Normal
CIRI: Jenis kulit ini biasanya terlihat lembut, tetapi tidak berminyak. Kulit pun mulus dan jarang berjerawat. Walau begitu, kulit normal tetap membutuhkan pelembap karena kadar air bisa hilang akibat faktor eksternal, seperti suhu yang tinggi.
SOLUSI: Pelembap untuk kulit normal.

RITUAL YANG WAJIB DILAKUKAN

Perubahan cuaca yang tidak dapat diperkirakan membuat Anda harus ekstra cermat dalam merawat kulit. Tidak sulit, kok, mera-watnya. Cukup lakukan 3 langkah berikut ini, Anda pun siap keluar rumah!

1. Mengoles Tabir Surya
Kebiasaan berada di luar ruangan kadang-kadang membuat kita suka lupa bahayanya sinar matahari bagi kulit. Banyak orang malas menggunakan tabir surya karena terasa lengket di kulit. Atau, hanya memakainya ketika sedang berolahraga outdoor atau ketika berada di pantai.

Pilih tabir surya yang berbahan dasar air sehingga tidak terlalu lengket. Umumnya, dalam bentuk gel atau spray. Tapi, harus diingat, bila kita banyak berkeringat atau saat berenang, maka tabir surya harus sering diulangi pemakaiannya.

Oleskan tabir surya 20 menit sebelum keluar ruangan, lalu ulangi lagi tiap 20 menit. Tiap orang memiliki kondisi kulit yang berbeda-beda, karena itu Anda perlu mengetahui kondisi kulit Anda. Pada sebagian orang, ada yang kulitnya sudah memerah setelah 10 menit berada di bawah panas matahari.

Jangan lupa juga untuk mengoleskan tabir surya pada bagian lain di tubuh yang ikut terpapar matahari, seperti kulit di belakang leher dan telinga. Untuk Anda yang tidak terlalu banyak melakukan kegiatan di luar ruangan, atau ketika hari sedang mendung atau hujan, kenakan tabir surya dengan kadar SPF 15 saja. Tetapi, untuk yang sering beraktivitas di luar ruangan gunakan SPF 30 atau lebih.

Tabir surya yang terdapat pada kosmetik seperti pada bedak compact biasanya tidak mempunyai kandungan SPF yang tinggi. Oleh sebab itu, dianjurkan untuk mengoles tabir surya secara terpisah.

2. Memakai Pelembap
Karena udara di negara tropis cenderung lembap, kadang-kadang kita sering lupa menggunakan pelembap. Padahal, pelembap sangat penting dalam membantu menjaga keseimbangan kadar air di kulit.

Biasanya, pelembap dipakai pada siang hari sebelum merias wajah dan malam hari setelah membersihkan wajah.

Jika Anda sering berkeringat, atau setelah berwudu, ada baiknya mengoleskan lagi pelembap pada wajah. Fungsi pelembap adalah sebagai pelindung. Oleh karena itu, walau sedang tidak melakukan kegiatan di luar rumah, kita tetap harus memakainya.

3. Mengoleskan Lip Balm
Karena kulit bibir tidak mempunya kelenjar minyak, maka dalam keadaan cuaca yang kering, kita membutuhkan bantuan pelembap bibir. Lip balm efektif untuk memperbaiki kulit dehidrasi, sehingga kulit bibir kembali kenyal.

Perubahan suhu yang mendadak bisa membuat bibir mengelupas sehingga pecah-pecah dan terasa kering. Pilih pelembap bibir tanpa tambahan pewangi, pewarna, ataupun perasa, karena kulit bibir sedang dalam keadaan rentan dan tidak dapat memproteksi dirinya sendiri dari bahan kimia dan zat aktif yang terdapat di dalam pelembap tersebut. Gunakan pelembap petroleum jelly tanpa campuran apa-apa.

Sebagai pencegahan sehari-hari, Anda dapat mencoba berbagai jenis lip balm yang bersifat kosmetik juga. Hindari membasahi bibir dengan ludah, karena ludah mengandung banyak enzim yang bersifat mencerna protein, yang justru akan menyebabkan kulit bibir makin pecah-pecah.

[Dari femina 51 / 2007]