MATERI II
STRUKTUR SEL DAN BAGIAN-BAGIANNYA
A. Defenisi sel
Sel berasal dari kata cellula yang
berarti ruang-ruang kecil. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Robert Hooke
yang melihat adanya ruang-ruang kecil yang terdapat pada potongan gabus yang
diamatinya. Sel merupakan kesatuan structural dan fungsional pada makhluk
hidup. sel sebagai unit structural terkecil bermakna bahwa sel merupakan
penyusun dasar tubuh makhluk hidup. Setiap sel memiliki organel/bagian-bagian
seperti membrane inti, dinding sel,
sitoplasma dan nucleus. Sel merupakan kesatuan fungsional bermakna bahwa sel atau
penyusun tubuh makhluk hidup melakukan suatu fungsi atau kegiatan proses hidup.
Fungsi yang dilakukan sel antara lain ekskresi, respirasi, sintesis protein,
transportasi dan reproduksi sel.
B.
Fungsi bagian-bagian sel
Sel memiliki
bagian-bagian guna kelangsungan
hidupnya. Organel-organel sel tersebut diantaranya
Ø
Dinding sel
Sel tumbuhan (kecuali sel sperma tumbuhan dan
sel endosperm) diselimuti oleh dinding sel dan ini merupakan ciri sel tumbuhan.
Dinding sel tumbuhan mempunyai dinding yang
kaku mengelilingi membran plasma. Strukturnya sangat kompleks, dengan berbagai
fungsi dari pelindung sel hingga mengatur siklus hidup. Dinding sel
bertindak dengan berbagai fungsi. Selain melindungi bagian intraseluler, pada
struktur dinding yang kaku terdapat lubang untuk sirkulasi dan distribusi air,
mineral, dan berbagai nutrien, serta kandungan molekul khusus untuk mengatur
pertumbuhan dan melindungi tumbuhan dari penyakit.
Komponen utama dinding primer meliputi selulosa (dalam bentuk mikrofibril),
yang merupakan karbohidrat kompleks yang terdiri dari beberapa ribu molekul
glukosa. Dinding sel mengandung dua polisakarida bercabang yaitu pektin dan glikan. Jalinan terorganisasi antara mikrofibril selulosa dan
glikan menambah daya regang selulosa, sedangkan jalinan dengan pektin
memungkinkan dinding sel tahan tekanan. Dalam jalinan tersebut terdapat
sejumlah kecil protein. Sebagian dari protein tersebut diperkirakan akan
menambah kekuatan mekanik dan sebagian lagi terdiri dari enzim, yang dapat
merubah bentuk, atau memutus jalinan dinding sel. Perubahan seperti dalam
dinding sel diarahkan oleh enzim yang merupakan hal penting untuk pematangan
buah dan pengguguran daun.
Gambar. 1 : Struktur dinding sel
Dinding sekunder yang terletak sebelah dalam
dinding primer, mengandung lignin. Lignin
merupakan senyawa polimer dari alkohol aromatik. Lignin memberikan corak dan
karakteristik kayu selain sebagai fungsi pendukung bagi kekuatan tumbuhan.
Lignin juga menyulitkan perlekatan sejumlah jamur atau bakteri. Kutin dan
suberin, dan bahan lilin lainnya kadang-kadang terdapat pula dalam dinding sel.
Daerah khusus yang berasosiasi dengan dinding sel tumbuhan, dan adakalanya
dianggap sebagai komponen tambahan, adalah lamella
tengah (lihat gambar 1). Kaya dengan pektin, lamella tengah menjadi perekat
bagi sel bertetangga. Dengan posisi sedemikian
rupa, sel dapat berkomunikasi satu sama lain dan bertukaran bahan. Disebut
dengan plasmodesmata, plasma sel dapat menjulur menembus dinding primer,
dinding sekunder sehingga transportasi molekul antar sel dapat berlangsung.
Ø
Membrane plasma
Membrane sel merupakan bagian sel
yang terdapat pada sebelah dalam dari dinding sel. Terdiri atas protein dan
lipida. Membran
sel tersusun atas 2 lapis (bilayer) lipida, yang diselingi oleh protein. Protein dapat terikat pada permukaan polar lipida, disebut protein perifer
atau ekstrinsik sedangkan protein yang tertanam pada lapisan lipida, dan
protein lain yang menempel pada membran luar sitoplasma, protein ini disebut
protein integral atau intrinsik. Protein membran plasma berperan sangat
luas, antara lain : pembawa (carrier) senyawa melewati membran plasma, menerima
signal hormonal, meneruskan isyarat tersebut ke bagian sel sendiri atau ke sel
lainnya
Lemak yang menyebabkan sifat selektif permeabel pada membran, terdiri dari
fosfolipid, spingolipid (spingomyelin), glikolipid, dan sterol.
Karbohidrat memegang peranan penting dalam kegiatan
sel yang terikat secara kovalen pada protein, antara lain : transport dan
sistem kekebalan tubuh. Kemampuan sistem tersebut membedakan antara sel asli
dan sel asing (bakteri), dapat dikenali glikoprotein atau glikolipida
membrannya mengandung karbohidrat yang jauh berbeda dari sel tubuh. Hal
tersebut memicu respon kekebalan, sebaliknya organisasi membran sel pada tubuh
tidak memicu respon kekebalan. Karbohidrat memiliki daya adhesivitas pada sel
tetangganya dalam suatu jaringan, berperan sebagai perekat, menjaga integritas
jaringan dengan menghubungkan sel-sel yang berdekatan.
Membran sel memiliki fungsi sebagai
jalur lalu lintas zat dari dan menuju sel, sebagai reseptor molekul-molekul
khusus dan reseptor terhadap perubahan lingkungan sel
Ø
Reticulum endoplasma
Retikulum endoplasma merupakan suatu
kantong atau kanal ( dibatasi oleh membran yang tersusun atas lipoprotein)
terdiri dari 2 kompartemen yang berhubungan satu sama lain, namun berbeda
penyusun dan fungsinya. Kedua kompartemen tersebut adalah :
1.
RE
granuler
Merupakan tempat melekatnya ribosom, sehingga secara tak langsung berperan
dalam proses sintesis protein
2.
RE
agranuler/ RE halus
Merupakan sarana transport intersel
dan merupakan tempat sintesis lemak
Ø
Badan golgi
Nampak berupa suatu
organel yang unit elementarinya adalah cisterna(rongga/lumen/saluran) yang
berjendela, bertumpuk-tumpuk, penempatan dari sirkulasi cytomembran yang
memainkan peranan utama pada transfer dan pengepakan protein yang dikerjakan
oleh RE, pada sintesis glikoprotein dan mukopolysakarida (pembentukan membran
sel atau dinding sel pada tumbuhan).
Ø
Nucleus
Nucleus merupakan bagian sel yang paling mencolok di antara
organel sel lainnya. Nucleus memiliki fungsi yaitu :
§
Mengendalikan proses berlangsungnya proses metabolism dalam sel
§
Menyimpan informasi genetic dalam bentuk DNA
§
Tempat terjadinya replikasi (perbanyakan DNA) dan transkripsi
(sintesis protein)
Ø
Mitokondria
Merupakan organel yang bertanggung jawab
terhadap produksi energi bagi sel (ATP) atau proses oksidasi biologi. Memiliki
membran ganda yang terdiri dari membran luar dan membran dalam yang
berlekuk-lekuk, yang disebut krista, serta ruang intermembran, dan cairan
mitokondria (matrix).
Ø
Vakuola
Vakuola adalah kantung bermembran dalam
sitoplasma sel dengan berbagai fungsi.
Pada sel dewasa tumbuhan, vakuola cenderung lebih besar, dengan fungsi
penyimpanan, buangan metabolisme, perlindungan, dan pertumbuhan. Banyak sel sel tumbuhan mempunyai vakuola
besar, tunggal disebut vakuola sentral yang menempati ruang sel sekitar 80%
atau lebih. Vakuola dalam sel hewan, cenderung lebih kecil dan lebih digunakan
secara temporer digunakan untuk menyimpan bahan-bahan atau untuk mengangkut
bahan
Gambar
2 : Letak vakuola dalam sel
Vakuola sentral dalam sel tumbuhan dilingkupi oleh membran, disebut tonoplas, bagian yang sangat penting
dan terintegrasi dengan jaringan sistem membran (endomembran).
Ø
Plastida
Organel ini hanya terdapat pada sel tumbuhan. Plastid berperan
pada saat fotosintesis yaitu proses pembentukan karbohidrat. Plastid berfungsi
menangkap energy cahaya untuk menghasilkan gula. Adanya plastid dalam sel
membuat tumbuhan dapat menghasilkn molekul makanannya sendiri. Terdapat 2 tipe
plastid yaitu leukoplas dan kromoplas. Leukoplas merupakan plastid yang tidak
mempunyai pigmen. Leukoplas berperan untuk menyimpan cadangan berupa karbohidrat, lemak dan protein. Adapun kromoplas merupakan plastid
yang memiliki pigmen. Pigmen ini akan memberikan warna bagi buah, daun dan bunga.
Ø
Kloroplas
Satu karakteristik utama tumbuhan adalah
kemampuannya melakukan fotosintesis. Proses ini berlangsung di dalam kloroplas.
Semua bagian hijau tumbuhan, termasuk batang dan buah belum matang, mengandung
kloroplas, tapi umumnya fotosintesis berlangsung pada daun.
Gambar
3 : Struktur Kloroplas
Kloroplas merupakan organel double membran dan di antara kedua
membran terdapat ruang antar membran.
Membran luar lebih permeabel dibandingkan membran dalam, dimana sejumlah
protein transport membran tertanam. Stroma
merupakan ruang dalam kloroplas yang bersifat semi-cair mengandung bahan enzim
terlarut, DNA kloroplas, demikian pula RNA dan ribosom. Di dalam kloroplas
terdapat sistem membran yang lain, yang
di susun menjadi kantung-kantung pipih yang disebut tilakoid. Di beberapa tempat, tilakoid ditumpuk seperti tumpukan
kartu poket, yang membentuk struktur yang disebut grana (tunggal, granum).
Cairan di luar tilakoid disebut stroma.
Dengan demikian membran tilakoid ini membagi bagian dalam kloroplas menjadi dua
ruangan: ruang tilakoid dan stroma
Ø
Lapisan kutikula
Lapisan kutikula disebut juga lapisan lilin yaitu lapisan pada
permukaan daun bagian atas. Lapisan kutikula berperan mengurangi penguapan.
Lapisan lilin tersebut sukar diresapi air bila hujan turun.
Ø
Plasmodesmata
Plasmodesmata (tunggal, plasmodesma) adalah saluran kecil yang
secara langsung menghubungkan sitoplasma pada dua sel tumbuhan yang bertetangga.
Seperti halnya gap junction pada sel hewan,
plasmodesmata, menembus dinding primer dan dinding sekunder sel, memungkinkan
molekul tertentu untuk melintas secara langsung dari satu sel ke sel lainnya
dan dengan demikian penting dalam komunikasi seluler.
Gambar 4 : Struktur Plasmodesmata
Kebanyakan
plasmodesmata juga memiliki struktur lorong seperti-tabung yang disebut desmotubul. Desmotubul tidak sepenuhnya
mengisi plasmodesma.